Mengenal Aplikasi Epanet 2.0 untuk Simulasi Sistem Distribusi Air




Apa itu Software Epanet?

Para pegiat air minum pasti sudah pada tahu software Epanet 2.0. Software ini free 100% dan salah satu software alternatif dari WaterCad yaitu software yang berfungsi memodelkan dan mensimulasi sistem distribusi air untuk mengetahui parameter hidrolis, kualitas, keamanan dan ketahanan air. 

Epanet diprakasai oleh United State Environment Protection Agency, yaitu Lembaga Pemerintah Federal Amerika Serikat yang melindungi kesehatan manusia dan lingkungan, sebagai salah satu produk researchnya.

Software ini sangat populer di Indonesia dan menjadi software untuk pelatihan di bidang air minum para SDM PDAM dan banyak digunakan untuk operasional PDAM. Meski software ini free namun secara fungsi tidak kalah jauh oleh WaterCad, dan cukup sustain karena software ini terus dilakukan pemuktahiran. Selain itu yang tidak kalah menarik adalah Epanet bisa di kombinasikan dengan Quantum GIS, dengan ini maka kondisi riil antara peta dan jaringan pipa bisa dibuat.

Dilansir dari website resmi US EPA Epanet mampu melakukan modeling seperti Hidrolis, Kualitas, Keamanan dan Ketahanan air pada suatu sistem. Pemodelan yang paling banyak digunakan di Indonesia adalah pemodelan Hidrolis.

Pemodelan Hidrolis

Apa saja yang dapat dilakukan oleh Epanet dalam hal pemodelan hidrolis?

  1. Kemampuan untuk menggunakan kebutuhan yang bergantung pada tekanan dalam analisis hidraulik.
  2. Operasi sistem bisa didasarkan pada level tangki atau kontrol timer atau sampai pengaturan yang kompleks
  3. Tidak ada batasan ukuran jaringan untuk dapat dianalisis
  4. Perhitungan Headloss dengan formula Hazen-Williams, Darcy-Weisbach, Chezy-Manning
  5. Perhitungan Minor Losses seperti aksesoris pipa
  6. Model pompa dapat berupa variable speed atau konstan
  7. Menghitung energi dan biaya pemompaan
  8. Memodelkan berbagai jenis katup, termasuk penutup, pemeriksaan, pengatur tekanan, dan kontrol aliran
  9. Memungkinkan tangki penyimpanan memiliki bentuk apa pun
  10. Mempertimbangkan beberapa kategori permintaan di node, masing-masing dengan pola variasi waktu sendiri
  11. Model aliran tergantung tekanan yang keluar dari emitor
  12. Memberikan hasil yang akurat untuk konvergensi hidraulik dan kondisi aliran rendah / nol

Pemodelan Kualitas

Apa saja yang dapat dilakukan oleh Epanet dalam hal pemodelan kualitas?

  1. Tangki penyimpanan sebagai reaktor campuran, aliran plug, atau dua kompartemen lengkap
  2. Pergerakan bahan pelacak non-reaktif melalui jaringan dari waktu ke waktu
  3. Pergerakan dan hasil material reaktif yang tumbuh atau membusuk seiring waktu
  4. Umur air di dalam jaringan
  5. Persentase aliran dari node tertentu yang menjangkau semua node lain dari waktu ke waktu
  6. Reaksi dalam aliran curah dan di dinding pipa
  7. Memperhitungkan batasan perpindahan massa saat memodelkan reaksi dinding pipa
  8. Memungkinkan reaksi pertumbuhan atau pembusukan berlanjut hingga konsentrasi terbatas
  9. Menggunakan koefisien laju reaksi global yang dapat dimodifikasi pada basis pipa ke pipa
  10. Memungkinkan koefisien laju reaksi dinding dikorelasikan dengan kekasaran pipa
  11. Memungkinkan konsentrasi yang bervariasi atau masukan massa di lokasi mana pun di jaringan

Hal Pertama Yang Harus Diingat Saat Memulai Epanet

  1. Sebelum memulai pekerjaan/project pastikan project kalian ingin menggunakan satuan apa? dan menggunakan Formula yang mana, Hal tersebut dapat disesuaikan. Setting terlebih dahulu flow rate dan formula dengan cara klik Tab Project >> Defaults >> Hydraulic
  2. Setelah No.1 selanjutnya menyesuaikan tampilan ID seperti Node, Pipe, Juction agar terlihat di lembar kerja, klik Tab View >> Options >>Notations & Flow Arrows

1 komentar untuk "Mengenal Aplikasi Epanet 2.0 untuk Simulasi Sistem Distribusi Air"

  1. Ka apakah bisa bantu saya dalam penggunaan epanet 2.0 ka

    BalasHapus

Jangan melakukan spam, memberi link, dan menggunakan kata kotor