Dalam proses pengolahan air minum, terjadi proses pembubuhan bahan kimia seperti koagulan atau disinfektan. Pada umumnya proses pembubuhan koagulan seperti tawas (aluminium sulfat) atau PAC dilakukan dengan metode injeksi di pipa transmisi tepat sebelum masuk ke unit koagulasi atau metode tetes di unit koagulasi. Kedua metode tersebut menggunakan pompa dosing.
Biasanya setelah mendapatkan dosis optimum melalui metode jar tes, akan dilanjutkan dengan mengimplementasikan dosis optimum tersebut pada Instalasi Pengolahan Air (IPA). Karena skala yang digunakan lebih besar maka perlu mengetahui perhitungan debit pembubuhan bahan kimia agar dosis optimum dapat diimplementasikan dengan baik.
Debit pembubuhan dapat dicari dengan persamaan di bawah ini:
\(Q_{p} = \frac{Q.D}{C}\)Keterangan:
- Qp = Debit pembubuhan (Liter/detik)
- Q = Kapasitas pengolahan (Liter/detik)
- D = Dosis optimum bahan kimia (mg/liter)
- C = Konsentrasi larutan bahan kimia (mg/liter atau persen %)
Setelah mendapatkan hasil Qp maka stroke pompa dosing dapat dicari dengan persamaan berikut:
\(Stroke = \frac{Q_{p}}{Q max. Pompa Dosing}.100 %\)Keterangan:
- Stroke = Stroke pompa (%)
- Qp = Debit pembubuhan (Liter/detik)
- Q max = Debit maksimum pompa dosing saat 100% (ml/menit atau liter per detik)
Perhatian!!!
Untuk mendapatkan hasil yang benar pastikan kembali satuan yang digunakan.
Contoh Soal
Diketahui data teknis seperti di bawah ini:
kapasitas Pengolahan (IPA) | = | 10 liter/detik |
Dosis Optimum Alum | = | 25 mg/liter |
Konsentrasi Larutan Alum (5%) | = | 50.000 mg/liter |
Debit maksimal pompa dosing (stroke 100%) | = | 1.000 ml/menit |
Tentukan
- Berapa debit pembubuhan koagulan?
- Berapa persen stroke pompa dosing alum yang harus disetting?
Kalkulator Debit Pembubuhan dan Stroke Pompa Dosing
Untuk mempermudah perhitungan silahkan menggunakan kalkulator sederhana di bawah atau bisa di akses di menu atas (kalkulator). Nilai yang tertera di bawah ini sudah sama dengan soal di atas. Jika ingin menghitung yang lain silahkan sesuaikan nilainya.
Kapasitas Pengolahan | : | L/detik | |
Dosis Optimum | : | mg/liter | |
Konsentrasi Larutan | : | ||
Debit Maksimum P. Dosing | : | ml/menit | |
Pembubuhan/ Dosing | : | ||
Stroke Pompa Dosing | : | % |
Selanjutnya bagaimana menentukan head pompa dosingnya?
BalasHapusthanks infonya sangat membantu bagi kami pencari materi kuliah
BalasHapusKenapa maximum pompa dosing harus ml/menit ? Kenapa tidak pakai liter/detik
BalasHapusGak masalah pakai l/dt. Hanya saja satuan debit pompa dosing pada umumnya menggunakan ml/menit.
Hapus